Rabu, 24 Mei 2017

AIR MATA HARU DAN BAHAGIA



Bismillahirrohmaanirrohiim...

Bahagia sekaligus terharu ,mungkin itulah yang dirasakan oleh Tris Maulana (Sokatengah,Bumjawa),Rizkotul Ajizah (Bumijawa,Tegal) dan Rizka Puji Prihatin (Lengkong,Bojong) .Mereka semua merupakan santri Pondok Pesantren Al-Qur'an (PPTQ) Nurul Amin Al-Ghozali yang diasuh oleh KH.Ghozali Fatkhulloh.Pada tahun ini mereka diwisuda sebagai peserta khotmil qur'an 30 juz bil ghoib (tanpa melihat).Acara wisuda tersebut dilaksanakan pada Minggu,21 Mei 2017 / 24 Sya'ban 1438 H.Bagi mereka bertiga terkhusus ,hari tersebut menjadi hari yang bersejarah,karena mereka akan diwisuda takhfidz.





Prosesi wisuda di awali dengan pembacaan juz 30 dari surat At-Takaatsur sampai An-nas ,kemudian dilanjut dengan pembacaan do'a khotmil qur'an yang dipimpin langsung oleh pengasuh PPTQ Nurul Amin KH.Ghozali Fatkhulloh.Saat pembacaan do'a ini suasana menjadi berubah hitmat dan khusyuk,air mata para peseta wisudapun tidak bisa terbendung,nampak sesekali mereka sesenggukan seraya mengamini do'a yang dibacakan oleh pengasuh.






Bukan hanya para peserta saja yang demikian ,terlihat juga para hadirin yang menyaksikan prosesi wisuda terbawa suasana pembacaan doa,para hadirin seperti tidak kuat menahan air matanya,hingga air mata pun mengalir dan membasahi wajah para hadirin,para hadirin mungkin ikut terharu dan mungkin membayangkan andaikan yang mereka saksikan didepan adalah anak-anak mereka yang sedang diwisuda takhfidz.Betapa bahaginya mereka.







Setelah pembacaan do'a kemudian dilanjut dengan penyerahan SYAHADAH atau tanda bukti telah mengkhatamkan alqu'an 30 juz bil ghoib di PPTQ Nurul Amin.Syahadah tersebut diserahkan langsung oleh pengasuh kepada peserta wisuda.


Sesaat setelah proses pemberian syahadah dilakukan,mereka di persilahkan untuk sungkem kepada orang tua mereka masing-masing secara bergantian (Ibu &  Bapak ),prosesi sungkem ini juga langsung di pimpin oleh pengasuh,dimana pengasuh membacakan semacam ikrar yang membuat para peserta khotmil quran yang sungkem tersebut terlihat kembali meneteskan air mata.





Dalam sambutanya ,pengasuh pesantren PPTQ Nurul Amin  KH.Ghozali Fatkhulloh mewanti wanti dan berpesan kepada semua peserta khotmil qur'an, terkhusus untuk para peserta wisuda tahfidz 30 juz diantaranya "agar mereka senantiasa "nderes" (red.menjga hafalannya) dan berpesan kepada orang tua mereka ,bahwa mereka (orang tua) juga mempunyai tanggung jawab kepada anaknya tersebut (yang telah hafid) dalam menjaga hafalanya".Pesan ini acap kali sering beliu sampaikan kepada para tahfidz ,kerena  memang seperti kita ketahui dan banyak dari para beliau(guru-guru) mengataan "Menjaga itu lebih sulit daripada membuatnya" apalagi yang dijaga ini adalah kalam Alloh SWT langsung.

  • Akhirnya kita berharap para tahfidz yang telah diwisuda tersebut  dan pada para tahfidz lainya menjadi hafidz (penghafal) qur'an yang qur'aniyyah,hafidz yang keseharian atau kehidupanya mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur'an sehingga menjadi Ahlulqur'an wa huwa Ahlulloh dapat tercapai.
Aamiin allohumma aamiin..

1 komentar:

AIR MATA HARU DAN BAHAGIA

Bismillahirrohmaanirrohiim ... Bahagia sekaligus terharu ,mungkin itulah yang dirasakan oleh Tris Maulana (Sokatengah,Bumjawa),R...